theodysseyonline.com

Hanya kegelapan tanpa cahaya. Dan hening sepi tanpa suara.
Terlalu jauh aku melangkah..  Terlalu dalam ku terjatuh.
Aku berteriak....Aku menangis menjerit...
Namun kau tak mendengar.
Aku terluka oleh kesepian..
Yang kau berikan  kepadaku...  

 TEGA!
Kenapa tak kau tikam saja aku dengan sembilu?..
Atau tenggelamkan aku dalam samudra?..
Agar aku terbebas dari siksamu.
Ah.. Aku hanya lembaran kosong yang tak dihiraukan,
yang tak terisi tulisan indah.
Hanya butiran debu yang menemani lembaran,
kemudian dibuang ditinggalkan.

Ku duduk termangu sendiri tanpa seorangpun menemani.
Taukah kau rasanya ketakutan?... Seorang diri dikegelapan.
Mengapa kau siksa aku?..
Meninggalkan ku dalam hening diammu

Dimana kamu yang menjanjikan kesetiaan?...
Bagai langit dan bumi, seperti bulan dan bintang,
Yang saling setia.

Dimana kamu saat aku sendiri?... Merasakan kehampaan hati.
Tak ada yang bisa kupercaya lagi. Selain sepi yang menemani.

Mantingan, Ngawi-Jatim 12 / 02 / 17.



DIAM MU

by on 22.19
theodysseyonline.com Hanya kegelapan tanpa cahaya . Dan hening sepi tanpa suara. Terlalu jauh aku melangkah..  Terlalu dalam ku t...



Satu lagi catatan hitam negri ini
Negri yang indah namun penuh dengan noda
Anak bangsa belum berbakti
Karena tergilas teknologi
Yang seharusnya belajar
Sibuk tawuran
Yang seharusnya menuntut ilmu
Malah pacaran

Diberi nasihat namun membantah
Guru pun disalahkan dipojokkan
Kemana moral bangsa ini?
Dahulu guru diagungkan dimuliakan
Sekarang dihina direndahkan
Dahulu pentingkan ilmu dan prestasi
Sekarang yang penting ijazah untuk bekerja

Carikan siapa yang patut disalahkan?
Atas hasil yang tak diharapkan
Anak adalah titipan Ilahi
Karakter dibentuk orang tua sendiri
Akhlak moral hilang kendali
Orang tua sibuk dengan materi

Padahal rumah sebagai tempat segalanya
Orang tua adalah pendidik pertama
Pembangun Karakter generasi bangsa

Mari bercermin untuk masa depan
Mungkin masih ada harapan
Sadarkan orang tua untuk bertanggung jawab
Hidupkan lagi karakter yang hilang

Hapuskan duka ibu pertiwi





Adakalanya aku lelah dengan dunia pendidikan
Karena ku tak mengerti apa tujuannya
Kurikulum berubah ubah
Membuat kami bingung untuk belajar

Kadang ku berpikir sudah sejauh mana
Kurikulum membangun karakter bangsa?
Aku tersenyum geli dengan semua yang terjadi
Para pelajar bukannya belajar
Namun sibuk tauran
Pergi ke sekolah bukan untuk belajar
Tapi malah pacaran

Wahai pemerintah dan mentriku
Sadarkah kalian bukan kurikulum yang seharusnya dirubah
Namun para pendidik yang harus dibentuk
Menjadi pengajar dengan teladan yang baik
Yang mendidik setulus hati
Bukan pentingkan materi
Para pendidik yang menanamkan nilai
Dengan Aqidah dan Akhlak
Yang kan menghasilkan moral yang bermartabat
Bagi negri tercinta tanah ibu pertiwi